-->

Pages

Thursday, March 26, 2020

Hari Ke-10 #dirumahaja

We are officially work from home. Tepatnya sejak hari Selasa lalu. Angka penderita positif Covid19 yang terus meningkat membuat pemerintah mengambil keputusan untuk menghentikan kegiatan perkantoran. Anak-anak juga sudah diliburkan dari sekolah, dengan setumpuk penugasan.













Being in the garden calms me down


Situasi yang kurang lebih sama juga terjadi di berbagai negara, makhluk mikroskopis bernama coronavirus ini berhasil mengubah dunia. Pemerintah meminta warga untuk melakukan social distancing untuk menekan laju penularan. Jadi sudah seminggu ini kami semua berkutat di dalam rumah dan keluar hanya untuk hal yang sangat penting. Saya sendiri masih sesekali keluar, untuk membeli sayur, untuk ke supermarket, tapi sebisa mungkin menjaga jarak aman, mengurangi interaksi dan segera membersihkan diri segera sampai di rumah.





Berita yang menggempur setiap hari juga tidak kalah membebani. Grup WA, televisi, media elektronik, semuanya menyampaikan berita yang berpotensi menimbulkan kecemasan, kalau kita tidak pandai-pandai memilah. Satu dua hari saya mencoba mengikuti semua arus pemberitaan, akhirnya kelelahan sendiri dan berdampak buruk pada kesehatan mental saya, jadi akhirnya saya mengambil jarak dari semua update yang bertubi-tubi itu. Hanya mengikuti berita esensial dari sumber yang saya percaya, sesekali saja dalam sehari, dan skip sisanya. 














Setiap insan akan diuji kesabarannya dengan banyak hal, terutama dalam bentuk ketidaknyamanan atau musibah. Ketenangan dalam menghadapinya adalah kunci terbaik yang perlu dimiliki manusia. 


Di sisi lain, menghabiskan waktu di rumah seharian adalah hal yang sangat kami hargai. Saya dan suami dua-duanya bekerja, jadi tidak banyak bisa mendampingi anak-anak di hari kerja. Dengan kami berdua work from home seperti saat ini ada banyak waktu kami untuk menemani anak-anak. Saya bisa fokus membantu anak-anak belajar di rumah, mengobrol, makan bersama, dan mengerjakan proyek-proyek kreatif bersama. 












Saya sendiri fokus pada imunitas keluarga, senjata untuk menghadapi ancaman virus ini. Saya jadi lebih perhatian pada makanan yang kami makan. Frekuensi jajan di luar turun drastis, hampir semua homecooked meal. Buah, sayur, ramuan empon-empon, juga suplemen vitamin adalah menu rutin di rumah. Sejauh ini alhamdulillah anak-anak belum merasa bosan. Saya menggunakan waktu luang untuk merajut, membaca, dan menonton channel Youtube favorit. Alhamdulillah kami memiliki waktu untuk dapat bersama orang-orang tercinta. Doa kami bersama pejuang garda depan Covid19, rekan-rekan petugas kesehatan dan semua yang berupaya menjaga negeri ini di saat-saat sulit seperti sekarang. 




Whatever your situation may be, just know that we are all in this together. Stay safe, stay healthy, stay at home save lives.

2 comments:

  1. Replies
    1. iya suka, ngebantu banget untuk relaksasi & ngurangin stres di saat-saat begini.

      Delete