-->

Pages

Tuesday, December 15, 2015

Planner and Journal: My New Activity

Yes, this is my new hobby. Ok, I know exactly I have too many hobbies, so adding one more to the list will make no difference right? :D

I used to love writing in my planner, or diary, or any kind of notebook. I did it through the school and college years. But when social media and blogging hit up to trend, I left that manual way behind. I don't really remember the last time I wrote my personal journal, it was around several years ago. Oh yes, I still occasionally use notebook for office things, to take some important notes on meeting. 

Eventhough I don't use them anymore, but I still fall for them every time I visit book stores. I love to see some notebooks or planners on their shelves, especially the one with cool design.

But yesterday Mr. Coffeeholic made a surprise. He went home from a couple of duty trip days, then he said, "I bring something for you. Hope you like it." Then he pulled out this beautiful planner from his bag.



Starbucks Planner 2015

I just loved it since the first time I saw it. It has cool design, good quality paper, and a dark brown cover from fabric. The planner also has beautiful water color picture in almost every page. It is Starbucks Planner 2015. He had some coffee time with his friends in the airport right after they landed, then he saw this and bought it for me. Thank you soooo much, dearest. :*



And I suddenly want to get back to my old habit, writing my daily journals. This planner will be a great place to start. Oh, and because I really want to write on it, but the date and day are starting from January 2016, so I just wrote the first note in January page. ;p



It came from Starbucks, so the design is full of coffee things. It reminds me to Mr. Coffeeholic a lot when I wrote on it. He deserves it, isn't he? Because he is the one who buy this planner for me. :D There are lots of planner addict on Instagram with their beautiful daily planner and journal post, it inspired me to do the same thing (in more amateur way, of course). So I collect all my colouring pens and start writing. 



And it is so fun! I think I'm gonna do it often, might be daily routine. It will help me get more organized, I hope, by writing down the things I want to do. Lately, I've been feeling like I did not have enough time to do things I have to do. I don't know it is because my to-do-task is getting more complicated or just simply because I can't manage things better? I hope by writing it down, somehow it will help me focus on managing my time and improve my productivity.

Mmm.. since it seems so interesting, why don't we put writing daily journal on next year resolution, what do you think? :)

Thursday, August 20, 2015

Meluangkan Waktu untuk Hobi

Saya ini termasuk jenis manusia yang kebanyakan hobi. Lebih banyak daripada kemampuan diri memenej waktu. Waktu yang cuma 24 jam itu harus dibagi-bagi untuk duo cempluk (tiga ding, sama ayahnya :D), kerjaan kantor, urusan rumah, dan baru sisanya buat hobi. Sementara hobi saya? Buanyak. Baca, nulis, jahit, quilt, rajut crochet, kristik, dan pernak-pernik handmade berbasis jarum dan benang yang lain (masih kepingin belajar rajut knitting pulak *sigh*).

Picture taken from here.

Hobi yang seabreg-abreg itu cuma sempet dikerjain di malam hari, setelah anak-anak tidur. Yaa...masa saya mau pegang kain-jarum-gunting pas anak-anak masih melek? Wahaha...bisa-bisa nanti semua ikut-ikutan menjahit dan menggunting jari emaknya. :D Kalo wiken gimana? Ya, sama aja. Soalnya tiap wiken bibiknya libur (bibiknya nggak nginep, pulang pergi). Saya full pegang anak-anak, jadi nggak mungkin disambi megang perintilan handmade. Jangankan printilan handmade yang masuk kategori barang-tidak-ramah-bayi semua, membaca saja aku sulit :D Hud lagi dalam masa-masa tertarik dengan apapun yang dipegang emaknya, termasuk buku. Bisa-bisa berakhir jadi serpihan (-__-")

Padahal daftar tunggu nyang-pengin-dikerjain panjang lhoo.. ada pesanan juga satu dua walopun cuma pesenan dari anak (kan pesenan juga :p), dan ada juga dari temen, yang belom sempet kepegang. Padahal, ide udah numpuk di kepala.

Terbatasnya waktu itu membuat lambatnya saya mengerjakan satu project sampai rampung. Ngerjain boneka Elly ini aja, perlu waktu sebulan, sampe customer yang mesan (Naj) saban hari nagihin emaknya, "Ayooo Bundaa... Cepet diselesaikan boneka Elly-nyaaaa......" 

Hihihi... Iya iya, Bundanya lembur deh, mengurangi jatah tidur demi menyelesaikan Elly. Akibatnya di kantor banyak nguapnya, untung nggak sampai ketiduran, bisa ditimpuk ame Bos, apalagi sudah era Tukinemisasi seperti sekarang. :D



Boneka Elly pesanan Kakak Naj


Kerajinan tangan rajutan sendiri prosesnya memang lamaaaa, karena harus dirajut satu-persatu dengan tangan. Alat bantunya paling cuma jarum rajut, tetep aja yang kerja keras ya Mr and Mrs tangan. Selain amigurumi (istilah khusus untuk boneka yang dibuat dengan teknik rajut), selama masa-masa hamil Hud saya juga sukses membuat dua tas rajut. Satu untuk mama mertua, dan satu lagi alhamdulillah dibeli orang dengan harga yang lumayan. :D Merajut tas itu luama lho, saya menghabiskan waktu lebih dari sebulan untuk menyelesaikan satu tas. 


Tas rajut yang dihasilkan selama masa-masa hamil :D

Belakangan, sempat ikut CAL (Crochet A-Long) yang diadakan satu komunitas yang saya ikuti. Hasil dari CAL ini adalah Granny Squares Bag. Di proyekan ini saya belajar mengkombinasikan warna benang untuk pertama kalinya. Hasilnya, setelah diberi handle webbing katun dan diberi dalaman kain, langsung dibawa oleh Ibunda tercinta. Lumayan, bisa untuk tempat mukena katanya. :)


The Granny Squares Bag hasil proyekan dengan teman-teman Komunitas Merajut Bandung

Belakangan, tambah lagi nih hobi yang didemenin. Saya tertarik dengan jahit-menjahit. Alhamdulillah, misuwa nan pengertian bersedia menjadi penyandang dana, beli mesin jahit Singer Simple series. Hasil urusan jahit-menjahit ini walaupun dalam taraf belajar (dan beberapa proyekan dibantu tetangga kanan-kiri yang sama-sama punya hobi printilan handmade), sudah lumayanlah, minimal bisa dipamerin di akun sosmed. :D

Tas pertama hasil ikut workshop di Rumah Puteri Cibubur. Dari hasil kursusan pertama ini saya banyak belajar termasuk belajar mengenal mesin jahit sendiri :D. Soalnya pas kursus sampai bela-belain bawa mesin jahit sendiri saking mesin jahit di lokasi kursusnya sudah full-booked.


Tote bag, saya buat ini untuk teman. Yah, waktu bikin tas ini masih mereng sana-sini sih :D. Moga-moga yang menerima bisa menerima pula kekurangannya (mereng-mereng itu tadi). :D


My first drawstring bag. Ini modalnya Googling dan lihat tutorial di internet. Bikin buat teman juga, karena teman naksir drawstring bag punya saya.
 


Goodie bag ulang tahun kakak Naj di sekolah. Proyekan ini dibantu banget sama tetangga yang juga hobi jahit-menjahit. Kalau saya yang ngerjain semuanya sih...hohoho bisa-bisa udah lewat ulang tahunnya, goodie bag belom kelar juga XD Yang atas untuk Bu Guru, yang bawah untuk anak-anak. Ide aplikasinya dari beliau juga, biar cepet pinggirannya ngga dijahit semi-bordir, tapi dijahit lurus aja. Huge thanks to you, Mak! *hugs*

Kalau dijejer kaya di atas, nampaknya banyak ya hasilnya. Sebenarnya enggak kok, kadang saya berkutat dengan satu proyekan sampe berminggu-minggu, nggak kelar juga. Kadang sampai ilfil dan udahlah, saya taroh aja, nunggu mood untuk ngerjainnya balik lagi. Saya sih inginnya bisa efektif dan produktif, bisa menghasilkan sesuatu dan memaksimalkan waktu yang saya miliki untuk hal yang bermanfaat. Apalagi untuk hobi, rasanya kalau sudah bisa sharing FO (finished object) itu : puaaass.... :D

Maka dari itu, untuk saya, meluangkan waktu untuk hobi itu penting, meskipun konsekuensinya kadang harus mengurangi jatah waktu tidur. Me-time untuk saya, relaksasi dari rutinitas harian yang kadang bikin stress. Jadi yaa.. diupayakan untuk disempet-sempetin, walaupun nggak tiap hari. Walaupun kalau nggak sempet megang proyekannya, minimal browsang-browsing pinterest dan tutorial buat proyek berikutnya, atau onlen syoping printilan bahan bakunya XD XD XD 

Saya selalu salut dengan para pelaku handmade, yang juga punya kerjaan utama (sebagai istri, ibu, apalagi bekerja) dan bisa menghasilkan banyak karya inspiratif. Kalau ditanya apa isi timeline sosial media saya, ya mereka-mereka ini. No, there is no hater in my timeline :D, timeline saya ya isinya yang layak difollow dan bikin semangat seperti mereka-mereka ini, dan sebagian besar isinya orang-orang yang hobinya sejalan dengan hobi saya.

Saya yakin setiap orang punya hobinya masing-masing. Dan meluangkan waktu untuk itu adalah hal yang layak diupayakan. :)

Tuesday, May 26, 2015

Ketika Bibik Cuti Ngantor

Memang yang namanya orang itu ya, baru mensyukuri apa yang dimiliki kalau sudah merasakan kehilangan. Sebulan kemarin saya kehilangan. Benar-benar merasakan kehilangan. Kehilangan apakah itu? Kehilangan bibik, a.k.a asisten rumah tangga. :D Iya,beneran merasa kehilangan. Sebulan kemarin Bibik cuti dari kerjaannya di kantor rumah saya karena mau menikahkan anak perempuannya. Menikahkan anak, konon menurut beliau membutuhkan persiapan fisik, mental dan finansial sehingga beliau nggak sanggup kalau harus ngurusi kawinan anaknya plus ngantor kerja di rumah saya. :D



Picture taken from here


Saya? Pas mendengar rencana itu, langsung pusing. Mikir gimana nyari ganti sementara? Kalau ganti selamanya, belum terpikir lah, karena Bibik ini telaten sekali momong anak-anak. Buat saya yang penting itu. Dan nyari ganti pun nggak gampang sodara-sodaraaah... Dari anak pertama saya lahir, Bibik saya ya cuma satu beliau ini, sampai dia dapat adik dan sampai sekarang, ya masih Bibik yang itu juga. Apalagi pangeran dan tuan putri kecil di rumah itu spesial sekali, butuh kesabaran tingkat tinggi, seperti Bundanya ini nan lemah lembut dan berhati mulia *lempar sendal*. Kekhawatiran saya pun terbukti, nggak dapat ganti sementara, dicoba alternatif lain pun ternyata tidak cocok dengan anak-anak. Duh, bukan pusing lagi, langsung potel pala Barbie. 

Gak ada asisten kok sampai segitunya, emangnya nggak bisa ngurus anak sendiri? Ya bisalah, tapi masyalahnya bukan bisa nggak bisa megang anak, sayanya kan kerjaaa...ngantor...punya tugas dan fungsi organisasi *halah* yang harus dipenuhi. Nggak lucu banget kalau gara-gara Bibik cuti, saya pun harus ambil cuti besar. Orang cuti besar itu karena mau pergi haji kalii... :D

Yah.. jadilah sebulan kemarin olahraga, gendong-gendong pangeran ganteng sholeh pulang pergi kantor, naik KRL, sementara tuan putri cantik liburan dulu di rumah kakek neneknya. Rasanyaaa..yaa..lumayanlah, lumayan gempor :D. Pulangnya masih berurusan dengan kerjaan domestik. Doanya saban hari sih semoga sehat-sehat selalu walaupun capek to the max.

Sekarang, Bibik sudah masuk kembali *joget-joget*, life turns back into normal, my steps in train feel so much lighter, ya iyalah berkurang bawaan cepuluh kilo XD. Pengalaman sebulan ini juga memberi hikmah pada kami untuk lebih menghargai Bibik, membuat saya-ayahnya-pangeran ganteng-dan putri cantik lebih dekat satu sama lain, lebih mensyukuri karunia yang sudah kami terima selama ini. :)

Yah, dan sisi baiknya lagi, saya bisa mulai nguplek mainan lagi, rajutan, jahitan, buku...hihihi.. Kemaren mah, buoro-boro sempettt. :D Salah satu ciri udah bisa "nafas agak legaan" lagi adalah...ngeblog gak penting dimari lagi XD.

Pokoknya, alhamdulillah wa syukurillah, semoga kian sakinah mawaddah warahmah.

Ah, untunglah Bibik nggak bisa online internet, apalagi baca blog ini, jadi beliao nggak kege-eran dan trus ngeledek saya habis-habisan. :D Yang betah ya Bik, yang sayang sama anak-anak. Ai lop yu pul dah.