-->

Pages

Tuesday, March 13, 2018

World Collection - Soda Stitch

Saya punya adiksi baru nih.. kecanduan sama mainan lama. CLBK ini mah judulnya, cinta lama bersemi kembali πŸ˜‚ Udah beberapa minggu terakhir ini break dari merajut. Pingin cari pandangan baru, biar nggak jenuh. 



Pas kebetulan, anak saya lagi seneng-senengnya sama tema adat istiadat, karena di sekolahnya ada acara pengenalan kebudayaan nusantara. Acaranya cukup bagus, ada pentas untuk anak-anak dengan membawakan busana adat masing-masing daerah, ada tour antar kelas. Dalam class tour, setiap kelas punya tema sendiri-sendiri, ada yang memutar film dokumenter kebudayaan nusantara, ada yang menyajikan makanan khas daerah, ada juga yang memajang boneka dan suvenir khas daerah. Banyak pengetahuan yang bisa dipetik anak-anak.




Dan seperti biasa, di setiap anak-anak punya acara, emak-emak selalu ikut rempong melibatkan diri πŸ˜‚ Alhamdulillah acara berjalan lancar dan ananda duta budaya Kalimantan pun bisa naik pentas. I am a really proud mommy 😍😘


Nah, paska acara pengenalan budaya itu, anak saya jadi tertarik dengan tradisi dan adat istiadat baik nusantara maupun dunia. Trus dia jadi inget nih, kalau emaknya di jaman dahulu kala pernah bikin kristik baju tradisional berbagai negara, yang begitu dimulai beberapa stitch langsung mangkrak masuk lemari πŸ˜‚ Alasannya waktu itu baru punya bayi (anak kedua), dan ternyataa oh ternyataa... susah ya mengkristik sambil momong bayi plus kakaknya πŸ˜… jadi masuk kotaklah proyekan tersebut.


Demi menuruti permintaan anak gadis, kemarin saya ubek-ubek lemari sampai nemu kit jadul itu. Alhamdulillah ketemu, dan kondisinya masih bagus karena dulu dibungkus rapi. Masyalahnya adalah gridding (garis kotak-kotak) yang udah terlanjur digambar pakai water erasable pen di masa itu, yang mana notabene adalah sekitaran 4 tahun yang lalu, tintanya udah menjadi blawur dan mbladus (maafkan kosakata ini, gak nemu padanannya di bahasa baku). Pertanyaan pertama adalah "Ini ntar masih bisa ilang gak ya kalo dicuci?" Jangan-jangan udah meresap dan bermutasi di kain dan gak bisa dihilangkan lagi πŸ˜‚ Dasar emak-emak bonek, yowislah markiba, mari kita coba sahaja. Kalo dicuci ilang ya syukur. Kalo ngga bisa ilang, yasudah terpaksa jurus pamungkas, background dikristik semua pakai benang putih buat nutupin πŸ˜…



World Collection Kit ini keluaran Soda Stitch, penyedia pola dan kit kristik dari Korea. Ciri khasnya adalah model figur yang imut dan komikal. Saya sudah pernah menyelesaikan satu kit Soda Stitch (cuma lupa foto pas selesai, udah kadung dikasih ke orang, adanya foto WIP aja) dan suka dengan kitnya yang berkualitas.

Satu kit Soda Stitch yang berhasil saya selesaikan, cuma lupa difoto setelah selesai πŸ˜…

Pola Soda Stitch dicetak ukuran besar di atas kertas tebal berwarna, kain Aida yang disediakan lebih besar dari kebutuhan, dan benang yang digunakan adalah benang DMC yang kondang berkualitas baik. Terbukti pada WIP yang masuk kotak timbunan 4 tahun dan masih bagus kondisinya.


World Collection Kit yang saya kerjakan ini, hanya versi girl-nya saja. Ada 8 anak perempuan berbusana tradisional negara Korea, Belanda, India, Cina, Yunani, Spanyol, Jepang dan Mesir.



Tadinya saya coba mengerjakan satu figur dulu sampai selesai baru lanjut ke figur berikutnya. Tapi ternyata ribet yaa.. benangnya banyak warna dan area yang distitch kecil-kecil, jadi ganti benang melulu. Daripada frustrasi ganti benang bolak balik bolak, saya ganti teknik, kerjakan satu warna dulu untuk seluruh pola sampai selesai, baru ganti warna baru. Cukup efektif karena nggak sutris gonta ganti benang, cuma kelemahannya jadi nggak kelihatan "produk jadi"nya karena semua dicicil bareng.


Supaya semangat, saya bergabung ke SAL harta karunnya teman-teman Krisbo (Kristikers Borneo). Kit ini jadi kit pertama yang saya daftarkan ke SAL. Walaupun SAL-nya agak-agak kejam karena ada pinalti kalo nggak selesai πŸ˜‚ tapi bagi saya itu justru penyemangat supaya cepat menyelesaikan kit ini dan bisa belanja kit baru.

I enjoy it so far, semoga cepet selesai yes dan bisa diframe, biar nampang di tembok rumah 😌